Selasa, 29 Desember 2009

Memasang calendar pada Bloger

Keberadaan kalender sangat dibtuhkan bagi mereka yang sibuk distiap tanggalnya atau harinya untuk mengadakan suatu pertemuan maupun perjanjian dengan seseorang. Dan tanggal yang mempunayi moment-moment tertentu pnggunaan calendar sangat brmanfaat.
Tentu saja dengan adanya hal ter sebut kita akan menyisipkan kalender ke dalam sebuah bloger kesayangan….
Bagaimana caranya?

Mudah kok,,, ikuti saja langkah-lankah berikut…
Untuk mendapatkan aksesoris kalender tersebut utnuk ditambahkna pada Bloger,,, cukup dengan mngunjungi situs-situs gratisan yang telah ter sedia,,, situs-situs tersebut antara lain … :

www.free-blog-content.com
www.bravenet.com/webtools

pada pembahasan artikel ini memakai situs www.free-blog-content.com dan menggunakan contoh www.blogspot.com sebagai media untuk mendisain halaman blog yang nantinya asesoris kalender tersebut ditaruh…

langkah pertama bukalah web browser , misalnya internet eksplorer, kemudian ketik www.free-blog-content.com pada addres bar..
setelah memasukan alamat website maka akan tampil halaman utama seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini…






















Setelah halaman utama tampil, terdapat beberapa tema model kalender yang dapat dipilih yang terletak dibawah halaman didalam table, seperti animated calendar, car calendar, girl kalender, dll. Jenis-jenis dari model kalender tersebut memiliki gambar atau background tergantung dari tema model kalender tersebut….,,

Contohnya seperti yang yang ditampilkan pada gambar dibawah ini…,,

























Halaman berikut akan tampil apa bila memilih dari salah satu tema kalender,contohnya tema car calendar akan tampil seperti yang ditunjukan pada gambar halaman diatas…,,

Pilihlah salah satu gambar atau background kalender yang akan dijadikan hiasan pada blog dari halaman tersebut…,,



















Apabila sudah dipilih model kalendernya, contohnya pada gamabar diatas maka langkah selanjutnya pilih atau block semua kode yang terletak dibawah gambar kalendernya, lalu copy code tersebut dengan mengklik kanan lalu pilih menu copy atau dengan mengetik (Ctrl+C)… Code pengkopian untuk sementara dapat disimpan pada halaman notedpad, sehingga dapat diperlukan lagi jika perlu….

Setelah melakukan penyimpanan kode model kalender dari website tersebut maka selanjutnya dapat kembali ke website bloger untuk melakukan penaruhan kode tadi…,,










Langkah pertama pilih item menu tata letak pada halaman pertama seperti yang di perlihatkan pada gambar diatas…,,













Setelah itu akan tampil halaman berikutnya setperti gambar diatas, dihalaman tersebut kita dapat mengatur tata letak navigasi dan mengedit navigasi tersebut…,,
kemudian pilih item tambah gadget untuk menambah gadget di halaman blog…,,











Selanjutnya akan tampil halaman baru yang berisi penambahan jenis-jenis gadget yang akan di pasang di halaman blog …,, lalu pilihlah HTML/JavaScript



Apabila sudah memilih item HTML/JavaScript untuk penambahan jenis gadget, maka pada halaman selanjutnya akan menmapilkan seperti wadah yang untuk kode HTML atau Java. Kemudian kode yang telah disimpan dan dicopy dapat ditaruh didalan halaman konten kode tersebut…,,

Apabila sudah selesai melakukan pengisian kodenya maka pilih tombol simpan yang terletak dikanan bawah…,,


Dan apabila proses penyimpanan telah selesai maka pada tahap akhir tinggal melihat hasilnya di halaman blog dengan mengklik tulisan Lihat Blog..,,

“”””Selesai..,,
selamat mencoba…,,”””

Jumat, 18 Desember 2009

TUGAS KASUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

" Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit Kanker Dharmis dengan Menggunakan Total Architecture Syntetis "

Identifikasi permasalahan :
1. Penggunaan aktivitas manual dalam menjalankan system yang ada pada laboratorium membuat timbulnya kesalahan-kesalahan yan gmerupakan dari factor manual tersebut.
2. Kurangnya system keamanan pada penggunaan fasilitas laboratorium.
3. Output dan input data yang kurang terkontrol serta format laporan yang tidak sesuai

Analisis Kelemahan :

1. Kesalahan pada proses penginputan data
2. Kesulitan mengetahui siapa yang memakai alat pemeriksa di laboratorium
3. Kesulitan mengidetifikasi sample di laboratorium
4. Tidak ada pengecekanpenggunaan fasiltas laboratorium
5. Format laporan tidak sesuai

Analisa kebutuhan :
1. Pengecekan setiap data yang masuk lalu menyatukan semua output dari data dari setiap mesin pemeriksaan ke server.
2. Memberikan fitur login kepada karyawan rumah sakit
3. Menambahkan fitur untuk mencetak barcide sample
4. Pendataan penggunaan alat medis
5. Pembuatan laporan dengan format yang sesuai dengan kebutuhan

Analisa kelayakan :

suatu system laboratorium yang saat ini telah diterapkan oleh Rumah Sakit Kanker Dharmis ini masih belum layak apa bila untuk dalam waktu jangka panjang, karena terlalu banyak kesalahan dan kelemahan yang harus di perbaiki serta perlu penambahan komponen sistem bantuan untuk mempermudah proses yang ada di laboratorium ini. Sehingga nantinya system yang dijalankan cukup layak untu diterapkan dan memberikan kemudahan dan efektifitas dalam segala proses kegiatan yang ada pada laboratorium


SISTEM DESAIN

a. DFD
Diagram Konteks














Diagram Level 0 (Diagram Zero)





























ERD













Normalisasi

















Kamis, 10 Desember 2009

Middleware Telematika

Definisi Middelware

Middleware didefinisikan seperti software yang menghubungkan komponen perangkat lunak atau aplikasi yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan agar beberapa proses dapat berjalan untuk satu atau beberapa mesin computer untuk saling berinteraksi dalam sebuah jaringan.
Teknologi ini berkembang untuk menyediakan untuk Interoperabilitas dalam dukungan yang koheren didistribusikan pindah ke arsitektur, yang paling sering digunakan untuk mendukung dan mempermudah kompleksitas, aplikasi didistribusikan.
Middleware juga bisa disebut sebagai sebuah aplikasi yang secara logic yang terletak diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP [1].
Penggunaan middleware ini sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda termasuk server web, server aplikasi, dan alat-alat serupa yang mendukung pengembangan aplikasi dan pengiriman
Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
– Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model)
– Open Software Foundation's Distributed Computing Environment (DCE),
– Object Management Group's Common Object Request Broker Architecture (CORBA),

Kebutuhan middleware
Suatu keadaan Integrasi bisa dapat terjadi apabila antara berbagai mesin dan aplikasi yang berlainan dapat saling bekerja sama (interoperate). Dalam hal ini, data yang disediakan oleh sebuah subsistem juga dapat diacces oleh subsistem lainnya. Dengan demikian data customer sering harus dapat dibaca oleh bagian customer service dan akuntansi.
Data hasil pengembangan perlu dapat dibaca oleh bagian manajemen. Hal ini semakin terasa ketika sistem tersebar menjadi semakin besar dan beragam. Di sinilah aplikasi middleware memegang peranan. Middleware adalah software yang telah didisain untuk mendukung pengembangan sistem yang tersebar agar aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dan dengan bantuan middleware data yang serupa dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai dengan kebutuhan. Di sini peran middleware dapat berfungsi sebagai alat penterjemah suatu informasi agar setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.

Contoh – contoh Middleware seperti :
1. Object Management Group’s: Common Object Request Broker Architecture(CORBA)
2. Also .NET Remoting.
3. Java’s: Remote Procedure Call.
4. Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model).

Kesimpulan
Middleware merupakan software yang menghubungkan antara komponen perangkat lunak atau aplikasi yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan untuk beberapa proses dapat berjalan dalam satu atau beberapa mesin computer untuk saling berinteraksi dalam sebuah jaringan.
Middleware juga dapat dikatakan sebagai alat penterjemah suatu informasi agar setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka acces.

Kamis, 15 Oktober 2009

Tugas Kelompok MK Konsep Sistem Informasi Lanjut

SCM Kopi Susu Kemasan




















Bahan Baku
Pada siklus produk kopi susu kemasan ini diawali dengan perolehan bahan baku dari para petani kopi yang menghasilkan bahan baku utama produk tersebut, begitu juga perolehan bahan baku dari para peternak sapi, petani tebu dan pabrik plastik.

Pengolahan bahan baku
Setelah dilakukan penentuan perolehan bahan baku dari produk tersebut, maka pemrosesan produk kopi susu selanjutnya yaitu dengan pengolahan bahan baku utama seperti yang diperoleh dari petani kopi yang menghasilkan biji kopi pilihan, lalu petani tebu yang menghasilkan gula, kemudian peternak sapi yang menghasilkan susu dan perolehan bahan baku plastik dari pabrik plastik. Setelah perubahan bentuk bahan baku mentah menjadi bahan baku utama pembuatan produk kopi susu kemasan seperti kopi, susu, gula dan plastik maka bahan - bahan tersebut dikirim ke pada para pemasok.

Proses Pembuatan Kopi Susu Kemasan
Setelah mendapatkan bahan baku utama yaitu dari para pemasok kopi, susu, gula dan plastik. Maka proses pada kegiatan pabrik kopi susu kemasan selanjutnya yaitu mengolah bahan baku seperti kopi, gula dan susu menjadi satu yang kemudian dikemas sesuai dengan takaran persajinya kedalam plastik produk yang telah didisain sebelumnya.

Proses Pemasaran Produk
Setelah proses pembuatan kopi susu kemasan selasai, maka lankgkah selanjutnya adalah melakukan kegiatan pemasaran produk. Yaitu mulai dari pengiriman produk kepada pihak distributor, lalu dari pihak distributor menyebarkan produknya terebut ke sklala yang lebih kecil yaitu kerpada pihak supermarket dan pengecer. Dan dari proses pemasaran tersebut berakhir kepada pembeli ( konsumen ) produk atau penikmat kopi susu kemasan tersebut.

Senin, 12 Oktober 2009

Tugas Kelompok Pencarian Artikel MK Keamanan Komputer

1. Algoritma DES Dan RSA

Terdapat banyak algoritma penyandian di dunia ini, yang paling banyak dipakai di dunia adalah DES dan RSA. Di samping DES dan RSA, masih ada banyak sandi lain seperti MD2 (dipakai GSM), IDEA, RC2, dll. Akan tetapi, DES dan RSA adalah yang paling populer dan paling banyak dipakai.
Sejauh ini belum seorang pun yang berhasil menemukan lubang sekuriti pada DES dan RSA, tetapi tak seorang pun juga yang berhasil memberikan pembuktian ilmiah yang memuaskan dari keamanan kedua teknik sandi ini.

1.1. Algoritma DES (Data Encryptor Standard)

Pada sekitar akhir tahun 1960, IBM melakukan riset pada bidang kriptografi yang pada akhirnya disebut Lucifer.Lucifer dijual pada tahun 1971 pada sebuah perusahaan di london.Lucifer merupakan algoritma berjenis Block Cipher yang artinya bahwa input maupun output dari algoritma tersebut merupakan 1 blok yang terdiri dari banyak bit seperti 64 bit atau 128 bit.Lucifer beroperasi pada blok input 64 bit dan menggunakan key sepanjang 128 bit.
Lama kelamaan Lucifer semakin dikembangkan agar bisa lebih kebal terhadap serangan analisis cypher tetapi panjang kuncinya dikurangi menjadi 56 bit dengan maksud supaya dapat masuk pada satu chip. Di tempat yang lain, biro standar amerika sedang mencari-cari sebuah algoritma enkripsi untuk dijadikan sebagai standar nasional.IBM mencoba mendaftarkan algoritmanya dan di tahun 1977 algoritma tersebut dijadikan sebagai DES (Data Encryption Standard).
Ternyata timbul masalah setelah DES resmi dijadikan algoritma standar nasional.Masalah pertama adalah panjang kunci DES yang hanya 56-bit sehingga amat sangat rawan dan riskan serta berbahaya , terhadap brute-force attack. Masalah kedua adalah struktur DES pada bagian substitution-box (S-box) yang diubah menurut saran dari NSA. Desain substitution-box dirahasiakan oleh NSA sehingga kita tidak mengetahui kemungkinan adanya kelemahan-kelemahan pada DES yang sengaja disembunyikan oleh NSA. Dan juga muncul kecurigaan bahwa NSA mampu membongkar cypher tanpa harus memiliki key-nya karena menurut para pakar kriptografi, DES sudah didesain secara cermat sehingga kalau S-box ini diubah secara acak maka sangat mungkin DES justru lebih mudah dijebolmeskipun DES cukup kebal terhadap serangan differential cryptanalysis maupun linier cryptanalysis.
DES (Data Encryption Standard) adalah hasil inovasi IBM di tahun 1972 yang kemudian diangkat menjadi standar oleh dewan standar AS (ANSI).
DES (Data Encryption Standard) merupakan metoda yang pertama kali digunakan dalam penyimpanan password, metoda ini sudah tidak biasa digunakan lagi, karena dengan mesin-mesin modern akan didapat kecepatan cracking yang tinggi, sekitar 800.000 lebih kombinasi password per detik pada komputer dengan prosessor Pentium 4 - 2,4 GHz, sehingga bila menggunakan metoda ini password akan relatif lebih mudah di-crack.
DES merupakan standar bagi USA Government, didukung ANSI dan IETF, popular untuk metode secret key, terdiri dari : 40-bit, 56-bit dan 3×56bit (Triple DES)

1.2 Algoritma RSA (Rivest-Shamir Adleman)

RSA sendiri dibuat pada tahun 1978. RSA adalah singkatan dari nama para penemunya, yaitu Ron Rivest, Adi Shamir, dan Leonard Adleman. RSA adalah salah satu algoritma penyandian yang paling banyak mengundang kontroversi, selain DES.
RSA (Rivest-Shamir Adleman) di bidang kriptografi adalah sebuah algoritma pada enkripsi public key. RSA merupakan algoritma pertama yang cocok untuk digital signature seperti halnya ekripsi, dan salah satu yang paling maju dalam bidang kriptografi public key. RSA masih digunakan secara luas dalam protokol electronic commerce, dan dipercaya dalam mengamnkan dengan menggunakan kunci yang cukup panjang.
Algortima RSA dijabarkan pada tahun 1977 oleh tiga orang : Ron Rivest, Adi Shamir dan Len Adleman dari Massachusetts Institute of Technology. Huruf RSA itu sendiri berasal dari inisial nama mereka (Rivest—Shamir—Adleman).
Algoritma tersebut dipatenkan oleh Massachusetts Institute of Technology pada tahun 1983 di Amerika Serikat sebagai U.S. Patent 4405829. Paten tersebut berlaku hingga 21 September 2000. Semenjak Algoritma RSA dipublikasikan sebagai aplikasi paten, regulasi di sebagian besar negara-negara lain tidak memungkinkan penggunaan paten. Hal ini menyebabkan hasil temuan Clifford Cocks di kenal secara umum, paten di Amerika Serikat tidak dapat mematenkannya. RSA memiliki kecepatan yang lebih lambat dibandingkan dengan DES dan algoritma simetrik lainnya.
Penyerangan yang paling umum pada RSA ialah pada penanganan masalah faktorisasi pada bilangan yang sangat besar. Apabila terdapat faktorisasi metode yang baru dan cepat telah dikembangkan, maka ada kemungkinan untuk membongkar RSA.
Pada tahun 2005, bilangan faktorisasi terbesar yang digunakan secara umum ialah sepanjang 663 bit, menggunakan metode distribusi mutakhir. Kunci RSA pada umumnya sepanjang 1024—2048 bit. Beberapa pakar meyakini bahwa kunci 1024-bit ada kemungkinan dipecahkan pada waktu dekat (hal ini masih dalam perdebatan), tetapi tidak ada seorangpun yang berpendapat kunci 2048-bit akan pecah pada masa depan yang terprediksi.

1.2.1. Keamanan

Keamanan dari sistem kriptografi RSA adalah didasari oleh dua problem matematika:
• Problem dalam faktorisasi bilangan berjumlah banyak.
• Problem RSA, yaitu mencari modulo akar e dari sebuah bilangan komposit N yang faktor-faktornya tidak diketahui.

1.2.2. Ancaman

Ancaman yang Mungkin Menyerang RSA Sistem pengenkripsian RSA mempunyai kemungkinan-kemungkinan kelemahan yang bisa diserang oleh para eavesdropper (penyadap, penguping), berikut adalah kelemahankelemahan dalam RSA yang sebaiknya dihindari:
• Nilai n terlalu kecil, sehingga mudah untuk difaktorisasi
• Jumlah nilai eksponen e yang terlalu kecil
• Ukuran kunci yang terlalu kecil, sehingga sandi dapat dijebol dengan brute force attack
• Nilai d terlalu kecil
• Pengunaan nilai modulus yang familiar, hal ini memudahkan para hacker untuk menjebol sandi yang ada

2. Konsep Enkripsi Kunci Public

Metode enkripsi kunci publik menawarkan keamanan yang lebih tinggi dan lebih kompleks daripada metode konvensional.
Metode enkripsi kunci publik membutuhkan dua buah kunci di dalam algoritmanya, yaitu kunci publik dan kunci pribadi. Kunci publik digunakan untuk mengenkripsi plaintext menjadi ciphertext dan kunci ini tidak terlalu bersifat rahasia sehingga dapat diketahui oleh banyak orang. Kunci pribadi digunakan untuk mendekripsi ciphertext menjadi plaintext dan kunci ini bersifat rahasia sehingga hanya user saja yang boleh mengetahui kunci ini.
syarat yang harus dipenuhi di dalam metode enkripsi kunci publik :
  1. Mudah bagi user untuk membentuk sepasang kunci (kunci publik dan kunci pribadi)
  2. Mudah bagi user lain untuk mengetahui kunci publik milik kita dan kemudian mengenkripsi pesan yang akan dikirimkan kepada kita dengan kunci tersebut.
  3. Mudah bagi penerima pesan untuk mendekripsi pesan ciphertext yang telah diterima dengan kunci pribadi yang dimilikinya.
  4. Tidak mudah bagi musuh untuk mengetahui kunci publik untuk menentukan kunci pribadi yang dimiliki oleh user lain.

Dengan menggunakan teknik enkripsi data, sebuah pesan text dapat dienkode sedemikian sehingga sangat tidak beraturan dan sulit untuk dikembalikan ke pesan asal tanpa kunci rahasia. Pesan tersebut dapt berupa ASCII, file database atau data apapun yang akan kita kirimkan atau kita simpan melalui media yang tidak aman. Dalam kontek kriptografi, plaintext adalah data yang belum di enktripsi sedangkan ciphertext adalah data yang telah dienkripsi.
Jika sebuah pesan telah dienkripsi maka pesan tersebut dapat disimpan atau ditransmisikan dalam media yang tidak aman namun tetap terjaga kerahasiannya. Kemudian, pesan tersebut dapat didekripsi kedalam bentuk aslinya. Ilustrasi proses tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah.

Pada saat pesan dienkripsi maka kunci enkripsi digunakan untuk proses tersebut. Hal ini analog dengan kunci yang biasa kita gunakan untuk mengunci gembok pintu. Untuk mendekripsikan pesan, maka kunci dekripsi yang cocok harus digunakan. Dalam hal ini, sangatlah penting untuk membatasi akses kepada kunci dekripsi, sebab semua orang yang dapat melihat kunci dekripsi berarti dapat pula mendekripsikan semua pesan yang telah dienkripsi


3. Perkembangan Enkripsi Saat Ini

Salah satu contoh perkembangan enkripsi saat ini yaitu Fitur Vista pada Windows XP SP3
.

Beberapa fitur Windows Vista akan dimasukkan ke dalam versi Windows XP SP3 yang akan datang. Begitulah berita yang sedang banyak dilansir media massa pada akhir pekan ini berkaitan dengan pembuatan Windows XP SP3.
Seperti yang dinyatakan NeoSmart Technologies kepada ComputerWorld, Windows XP3 3205 yang telah dirilis ke dalam versi beta tester pada hari Minggu, memasukkan empat fitur diantara seribu macam perbaikan yang telah banyak diberitakan semenjak debut Windows XP SP2 tiga tahun yang lalu.
Menurut NeoSmart, salah satu fitur Windows Vista yang akan dimasukkan adalah fitur backported di mana di dalamnya termasuk Network Access Protection (NAP), sebuah kebijakan teknologi yang menginspeksi komputer terlebih dahulu sebelum terhubung dengan suatu jaringan besar, kemudian juga akan mengupdate secara otomatis ataupun melakukan pengeblokan jikalau ada yang tidak memenuhi criteriakeamanan.
Tambahan lainnya berasal dari modul kernel yang memuat beberapa algoritma enkripsi yang dapat diakses oleh 3rd party developer. Model aktivasi Windows yang terbaru tidak akan membuat user menginputkan nomor seri produk (product key) lagi.
Microsoft akan mengumumkan Windows XP SP3 didukung NAP dari Windows Vista dan yang juga akan termasuk dalam penyelesaian Windows Server 2008. Direncanakan Microsoft akan merilis Windows XP SP3 ini pada awal tahun 2008, dan sekaligus akan menjadikan XP sebagai Sistem Operasi berumur enam tahun.


Daftar pustaka :
1. Imam cipta “Makalah Teori Keamanan”
2. http://robby.c.staff.gunadarma.ac.id/
3. http://mejabundar.blogdetik.com
4. http://www.beritanet.com/Technology/windows_xp_sp3_fitur_vista.html/
5. http://www.informatika.org/~rinaldi/Kriptografi/20072008/Makalah2/Makalah/


Kamis, 08 Oktober 2009

Tugas KSIL

Sc Pabrik Biskuit Kaleng

Rabu, 07 Oktober 2009

Tugas Pengantar Telematika

Definisi Telematika

Mulai pada sekitar tahun 1978 istilah telematika muncul dalam bentuk bahasa perancis ( Telematique ), istilah ini pertama kali dikemukakaan oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L'informatisation de la Societe yang merupakan gabungan dari kata telekomunikasi dan informatika.

Gabungan dari pengertian telematika itu sendiri merupakan teknik pengiriman pesan dari tempat asal ketempat tujuan lain dengan memakai beberapa ciri sebuah sistem yang dapat menerima lalu dikumpulkan sebelum diproses kemudian menghasilkan sebuah output berbentuk informasi. Bentuk komunikasi secara dua arah ini contohnya seperti televisi, radio dan lain-lain, atau sekarang mulai dengan perangkat yang lebih canggih seperti menggunakan jaringan computer yang biasanya disebut dengan jaringan internet. Jadi bisa dibilang pengertian dari istilah telematika ini mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi contohnya jaringan internet itu sendiri.

Menurut dari sumber www.wikipedia.org istilah telematika ini sering dipakai untuk beberapa macam bidang, beberapa contohnya seperti :

  1. Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  2. Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  3. Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

Perkembangan Telematika Di Indonesia

Di Indonesia mengalami 3 Priode dalam perkembangan telematika. Hal ini tidak terlepas dari perjalanan perkembangan sebelumnya. Menurut fenomena yang terjadi pada stiap periode dalam perkembangannya yaitu :

1. Periode Rintisan : Akhir tahun 1970-an sampai 1980-an
2. Periode Pengenalan : Sekitar tahun 1990-an
3. Periode Aplikasi : Dimulai pada tahun 2000

Minggu, 11 Januari 2009

pembuatan aplikasi web

PEMBUATAN APLIKASI WEB

Jika sebuah pertanyaan diajukan pada Anda, “Apakah yang sudah tidak baru lagi, tetapi tetap hangat?”. Salah satu jawaban yang sangat tepat adalah: Internet. Dunia maya memang sudah cukup lama dikenal, tetapi pembicaraan seputar Internet terasa tidak ada habis-habisnya. Termasuk di dalamnya adalah topik aplikasi web. Sejak teknologi jaringan dikenal, penggunaan jaringan semakin dipergunakan secara luas. Terutama di kota-kota besar, saat ini sudah cukup sulit menemukan kantor tanpa jaringan komputer. Bahkan tetangga rumah Anda pun kemungkinan memiliki jaringan komputer. Hal ini diimbangi dengan perkembangan aplikasi. Jika dulu Anda harus bermain game Tetris bersama rekan Anda dengan menggunakan satu komputer, kini Anda dapat melihat game center menyediakan layanan bermain game bersama melalui komputer masing-masing (walaupun kecil kemungkinan mereka sedang bermain game Tetris). Demikian pula bagi Anda yang berkecimpung dalam pembangunan aplikasi. Membangun aplikasi jaringan yang memungkinkan multi-user atau sentralisasi database sudah menjadi permintaan customer yang sudah tidak dapat ditawar lagi.

Client-server
Seiring perkembangan jaringan, istilah aplikasi client-server mulai sering terdengar. Client-server merupakan suatu arsitektur jaringan, di mana membedakan sisi client dengan sisi server. Aplikasi pada client umumnya ditampilkan dengan GUI (Graphical User Interface) dan mengirimkan request pada server atau aplikasi server. Terdapat banyak variasi dari server, misalnya file server, terminal server, atau mail server. Masing-masing dengan keperluan yang berbeda-beda, tetapi tetap menggunakan basis arsitektur yang sama. Saat sedang mengakses sebuah situs berita di Internet, web browser yang Anda gunakan merupakan aplikasi client. Sementara database yang menyimpan berita beserta aplikasi yang terdapat pada URL yang Anda ketikkan merupakan server. Saat Anda melakukan request sebuah berita tertentu, aplikasi pada server akan mencari informasi yang diperlukan di dalam database, mengolahnya ke dalam halaman web, dan mengirimkannya kembali pada web browser untuk Anda.Aplikasi yang menggunakan web browser sebagai aplikasi client pada jaringan intranet atau Internet, dinamakan dengan web aplikasi. Tentu saja Anda dapat membuat sendiri software desktop untuk client dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu, tetapi Anda juga harus melakukan instalasi software tersebut pada setiap client. Selain itu, software client Anda kemungkinan memerlukan spesifi kasi komputer yang relatif lebih tinggi dibandingkan kebutuhan sebuah web browser. Walaupun demikian, web browser yang menggunakan script HTML (HyperText Markup Language) tradisional tentu tidak dapat menampilkan fitur-fitur selengkap software desktop yang terinstalasi. Dokumen yang ditampilkan dengan HTML bersifat statik, artinya sekali tampil pada web browser, dokumen tersebut tidak akan berubah hingga dilakukan request ulang. Walaupun hal ini diatasi dengan Dynamic HTML yang dikembangkan setelahnya, tetapi masih cukup banyak keterbatasan dibandingkan aplikasi desktop yang juga terus berkembang. Di luar kekurangan dan kelebihan yang dimiliki, penggunaan web aplikasi perlu dipertimbangkan sebagai salah satu solusi yang menjanjikan.

HTML dan DHTML
Seperti telah disebutkan, informasi pada web browser ditampilkan dengan format HTML. Di mana HTML menampilkan header, paragraf, daftar, dan seterusnya secara struktural. HTML terdiri dari entitas-entitas:

1. Element.
Element HTML membentuk suatu content dengan format tampilan tertentu. Misalnya pada perintah Judul . merupakan element pembuka dimana kata-kata yang terdapat di dalamnya akan ditampilkan dengan format header. menandakan penutup element. Perintah-perintah seperti disebut dengan tag HTML.

2. Attribute.
Attribute merupakan pengaturan lebih lanjut terhadap element, contoh: . Dimana align=left merupakan sebuah attribute yang menunjukkan posisi pengaturan teks secara rata kiri. Attribute dapat memiliki banyak nilai, misalnya align=center, align=left, dan lain sebagainya.

3. Data Type.
HTML juga menyediakan beberapa tipe data, seperti data script dan style sheet, dan bermacam-macam tipe untuk nilai attribute. Termasuk di dalamnya adalah ID, name, language, color, date and time, dan seterusnya.

4. Character References.
Merupakan kumpulan karakter yang merepresentasikan suatu karakter tertentu, sebagai contoh karakter “é” dapat ditulis dengan character reference “é”

Bukan dunia teknologi namanya kalau tidak berkembang cepat, demikian juga dengan HTML yang dikembangkan lebih lanjut dengan Dynamic HTML atau DHTML, yang memiliki fitur-fitur tambahan yang didukung sejak Microsoft Internet Explorer versi 4.0.Dengan DHTML, Anda dapat menambahkan lebih banyak kosmetika user interface pada dokumen HTML. Keunggulannya DHTML adalah tidak memberatkan server dan lalu lintas jaringan.Beberapa fitur dan efek yang Anda dapatkan dengan penggunaan DHTML antara lain adalah:

1. Menyembunyikan teks dan gambar.
2. Animasi teks dan gambar.
3. Menciptakan form yang dapat merespon langsung terhadap data user.
4. Menciptakan otomatis refresh pada isi halaman.

DHTML menciptakan efek-efek di atas dengan melakukan modifi kasi terhadap dokumen yang aktif, secara otomatis melakukan format ulang dan menampilkannya lagi. Di mana server tidak perlu menghasilkan isi dokumen yang baru karena dokumen tersebut tidak perlu dipanggil ulang pada browser.
DHTML menggunakan style dan script untuk melakukan proses dari apa yang diinput oleh user, kemudian memanipulasi elemen HTML, attribute, style dan teks di dalam dokumen tersebut. Elemen, attribute, dan style pada DHTML dibaca dari spesifi kasi HTML dan Cascading Style Sheet (CSS).

CSS
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan sebuah standar yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). CSS mengizinkan developer web untuk mendefinisikan font, margin, dan line spacing di dalam bagian-bagian yang berbeda dari dokumen HTML. Lebih signifi kan, CSS mengizinkan isi dokumen tampil pada posisi absolut dengan mendefinisikan koordinat x dan y. Bahkan mengizinkan fasilitas overlapping pada elemen yang berbeda dengan menentukan z-order. CSS mendefi nisikan style untuk isi seluruh dokumen. Sebuah style merupakan suatu grup property yang mendefi nisikan bagaimana sebuah elemen HTML akan ditampilkan didalam dokumen. Dengan CSS, Anda juga dapat membuat style yang Anda ciptakan dikelompokkan dan diasosiasikan untuk bagian yang spesifik saja. Contohnya untuk sebuah style yang ingin digunakan pada sebuah elemen dokumen, maka elemen tersebut harus di dalam sebuah tag HTML, misalnya . Di dalam tag tersebut terdapat sebuah attribute khusus yang mendefi nisikan sebuah style CSS. Sintaks penulisan CSS berbeda dengan penulisan pada HTML. Pada CSS, masing-masing property dan nilainya dipisahkan dengan sebuah karakter titik dua. Contohnya perintah “position:relative”. Sementara pada masing-masing kesatuan property dan nilai dipisahkan dengan karakter titik koma. Contoh: . Untuk menggunakan sebuah style pada sebuah element, Anda dapat menggunakan inline style. Saat Anda mengelompokkan bermacam-macam style di antara tag , Anda telah menciptakan sebuah style sheet. Dengan menggunakan style dan style sheet, Anda dapat mengubah tampilan dan format elemen dokumen dengan cepat tanpa menambah atau menghapus elemen yang bersangkutan.

Script-based Programming
Anda dapat memanipulasi lebih jauh dokumen yang ingin Anda tampilkan dengan menggunakan script-based programming, yang mengizinkan Anda mengubah inline style pada masing-masing elemen dan mengubah aturan style pada CSS. Script-based programming dapat ditulis dengan menggunakan VBScript, JScript, atau JavaScript. Script-based programming memiliki akses pada setiap property dari style CSS melalui Component Object Model (COM). Konsep Object Model pada DHTML membuat tag HTML dan atribut CSS dapat diprogram secara keseluruhan. Ini berarti Anda dapat menampilkan efek sebuah link dapat berubah ketika pointer mouse bergerak melaluinya, atau sebuah teks dapat berubah ukuran ketika dipilih, atau sebuah elemen dapat berpindah posisi saat diklik. Mungkin Anda terbiasa menggunakan bahasa pemrograman visual seperti Visual Basic, di mana masing-masing objek harus memiliki apa yang disebut event handler. Kontradiksi dengan ini, objek pada DHTML dapat menggunakan event handler secara bersama (share event handler).Ketika sebuah event terjadi pada anak dari sebuah objek, maka event tersebut dapat naik keatas secara hirarkis pada halaman tersebut hingga menemukan sebuah event handler untuk diproses. Hal ini dikenal dengan istilah event bubbling. Hirarki ditentukan oleh posisi element pada HTML, elemen hyperlink merupakan anak dari elemen table, di mana elemen table merupakan anak dari elemen body, dan seterusnya. Pada level tertinggi adalah objek dokumen, di mana memuat halaman HTML. Ketika sebuah event pada hyperlink terjadi, maka akan dilakukan pencarian event handler pada table, kemudian dilanjutkan pada body, kemudian pada HTML, dan akhirnya pada dokumen objek. Pencarian event akan berhenti pada saat ditemukan sebuah event handler. Keuntungan dari event bubbling ini adalah mengurangi penulisan kode program. Sebagai contoh, lebih mudah menulis sebuah procedure event click pada form dibandingkan menuliskan procedure tersebut pada masing-masing elemen form seperti check box, text box, dan seterusnya. Ketika sebuah check box dipilih, maka event akan naik menuju form untuk melakukan suatu proses yang diinginkan.

Database
Salah satu kekurangan dari bahasa script dan pemrograman client-side seperti HTML, DHTML, CSS, dan JavaScript adalah tidak dapat mengakses database. Sementara jika Anda membangun aplikasi web seperti Shopping Cart pada Internet ataupun General Ledger untuk lingkungan intranet, tentunya keberadaan database merupakan sesuatu yang mutlak. Database pada aplikasi web diletakkan pada server tertentu, untuk aplikasi berskala besar, sangat mungkin memiliki lebih dari satu server database. Database yang sering digunakan adalah MySQL, Microsoft SQL Server, Oracle, PostgreSQL, dan lain sebagainya.

Web Programming Language
Jika pada aplikasi desktop Anda dapat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic, Visual C++, Delphi, dan lain sebagainya, pada aplikasi web Anda juga memerlukan sebuah bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman pada web berfungsi untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Dinamis tidak hanya dari sisi tampilan, tetapi juga isi halaman yang diambil dari database. Karena itu, bahasa pemrograman web bersifat server-side, di mana lokasi dan pengolahannya dilakukan pada sisi server. Terdapat cukup banyak bahasa pemrograman web yang andal untuk membuat aplikasi web.

Practical Extraction and Report Language
Dikenal dengan singkatan Perl merupakan bahasa pemrograman yang pada awalnya digunakan untuk manipulasi teks, kemudian berkembang menjadi bahasa pemrograman yang banyak digunakan untuk sistem administrasi, pemrograman jaringan, pengembangan GUI (Graphical User Interface), dan pembuatan aplikasi web. Penulisan sintaks Perl mirip dengan bahasa C, hal ini tidak mengherankan karena keseluruhan stuktur Perl diturunkan dari bahasa C. Perl juga mendukung Object Oriented Programming (OOP) ataupun pemrograman procedural. Perl memiliki banyak modul build-in untuk pemrosesan teks, dan memiliki banyak modul third-party. Perl merupakan software free, dengan lisensi dari Artistic License dan GNU General Public License. Perl tersedia pada kebanyakan operating system, antara lain Unix, Linux, FreeBSD, Mac OS X dan Microsoft Windows. Pada Perl 5, interface database diimplementasikan dengan Perl DBI modules. DBI merupakan singkatan dari Database Interface, yang menyediakan modul pemrosesan database untuk Perl. Sementara modul DBD:: (Database Driver) menangani driver untuk pengaksesan database yang berbeda-beda. Tidak perlu heran jika Anda membeli buku Perl dengan gambar seekor unta. Karena unta merupakan simbol dari Perl.

Active Server Pages
Active Server Pages (ASP) merupakan bahasa pemrograman web yang diperkenalkan oleh Microsoft yang dipasarkan sebagai add-on bersama Internet Information Services (IIS). Programming dengan menggunakan ASP relatif cukup mudah, terutama dengan adanya objek yang sudah build-in. Misalnya objek Application, ASPError, Request, Response, Server, dan Session. ASP mencapai versi 3.0, kemudian dilanjutkan dengan ASP.NET yang merupakan bagian dari platform Microsoft .NET yang telah mencapai ASP.NET versi 2.0. Bagi Anda yang telah terbiasa menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic, akan lebih mudah mempelajari dan menggunakan ASP.

PHP
Hypertext Preprocessor atau lebih dikenal dengan PHP merupakan bahasa pemrograman web yang open source, yang awalnya didesain sebagai sebuah kumpulan kecil script Perl. PHP umumnya didistribusikan bersama dengan Linux, Apache dan MySQL.PHP berjalan pada hampir semua web server populer dan tersedia dengan platform sistem operasi yang berbeda-beda. Karena fleksibilitas ini, maka PHP terinstalasi secara luas. Lebih dari 18 juta domain Internet pada saat ini menempati hosting pada server yang dilengkapi dengan PHP. Terdapat aplikasi PHP yang terkenal dan banyak digunakan seperti phpBB, Joomla, Wordpress, dan MediaWiki.

ColdFusion
ColdFusion pada awalnya merupakan produk dari Allaire, yang kemudian dibeli oleh Macromedia, dan melakukan merger dengan Adobe Systems. ColdFusion menyediakan cukup banyak service yang memiliki nilai tambah, di antaranya:
1. Konversi dari HTML ke PDF.
2. Validasi form pada client-side termasuk fitur rich form dengan menggunakan Flash.
3. GUI Widgets seperti datagrid dan date picker.
4. Query database pada platform independen melaluli ODBC atau JDBC.
5. Pengambilan data dari sistem enterprise seperti Active Directory, LDAP, POP, HTTP dan FTP.

Sintaks penulisan ColdFusion terbilang unik dan berbeda dengan bahasa pemrograman tradisional seperti bahasa C. Sayangnya ColdFusion bukanlah open source, bahkan relatif mahal jika dibandingkan dengan kompetitornya. Saat ini ColdFusion terus dikembangkan dan akan mencapai versi 8 dengan kode “Scorpio” yang akan dirilis pada akhir tahun 2006 atau awal tahun 2007.

JavaServer Pages
JavaServer Pages dikenal dengan singkatan JSP. Dari namanya sudah bisa ditebak bahwa JSP merupakan teknologi dari Java. Sintaks JSP menambahkan tag XML yang disebut dengan JSP actions, yang digunakan sebagai fungsi build-in. JSP di compile pada Java Servlet oleh sebuah JSP Compiler. Baik JSP dan servlet awalnya dikembangkan oleh Sun Microsystems. Dimulai dari JSP versi 1.2, pengembangan JSP dilakukan oleh Java Community Process. JSP dapat dipecah menjadi:
1. Data statik, misalnya HTML.
2. JSP directives, misalnya include directive.
3. JSP scripting.
4. JSP actions.
5. Custom tags.

Web Server
Sebuah web server bagaikan sebuah rumah bagi kumpulan fi le aplikasi web. Anda harus meletakkan file-file aplikasi Anda pada web server agar dapat diakses oleh client. Web server bertanggung jawab untuk menerima request melalui HTTP dari web browser pada client. Web server mengimplementasikan fitur - fitur:
1. Konfigurasi terhadap fitur-fitur yang tersedia.
2. Otentifikasi username dan password sebelum diizinkan menggunakan beberapa atau keseluruhan resource.
3. Dapat menangani dynamic content dengan mendukung satu atau lebih interface seperti SSI, CGI, PHP, ASP, ASP.NET, dan lain-lain.
4. Menyediakan support modul.
5. Mendukung HTTPS (oleh SSL atau TLS) untuk koneksi yang aman dan terenkripsi melalui port standard 443, selain menggunakan port 80 yang biasa digunakan oleh HTTP.
6. Content compression, untuk keperluan mengurangi ukuran response.
7. Virtual Host, untuk mendukung banyak web dengan menggunakan satu alamat IP.
8. Large file support, untuk dapat menangani file dengan ukuran lebih dari 2 GB pada operating system 32 bit.
9. Bandwith throttling, untuk membatasi kecepatan response agar tidak memenuhi lalu-lintas jaringan dan dapat menangani lebih banyak client.

Sebuah web server harus mendefinisikan batas koneksi client, karena per alamat IP hanya dapat menangani sejumlah koneksi dari client secara bersamaan. Umumnya berkisar dari 2 hingga 60.000, di mana secara default berkisar antara 500 hingga 1.000. Web server hanya dapat menangani sekian
request setiap detiknya tergantung pada:
1. Konfigurasi.
2. Tipe request HTTP.
3. Content (statik atau dinamis).
4. Kondisi content merupakan cache atau tidak.
5. Keterbatasan hardware dan software dari operating system yang digunakan.

Pada web server dapat terjadi overload jika terlalu banyak terjadi web traffic, misalnya saat ribuan atau bahkan jutaan client mengakses web secara bersamaan atau pada interval waktu yang singkat. Cara ini kadang dipergunakan sebagai sebuah trik oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang memang berniat membuatdown sebuah web server. Selain itu, juga dapat terjadi serangan DDoS (Distributed Denial of Service). Untuk mengantisipasi overload, web server dapat menggunakan teknik-teknik seperti:
1. Menggunakan web cache sebagai penampung.
2. Menggunakan nama domain yang berbeda (sub-domain).
3. Menggunakan lebih dari satu web server per komputer, di mana masing-masing memiliki network card dan alamat IP.
4. menggunakan lebih dari satu web server yang dikelompokkan sehingga berperan sebagai satu web server yang besar.
5. Menambahkan hardware pendukung, misalnya RAM.
6. Melakukan tuning pada parameter operating system untuk penggunaan dan kemampuan hardware.
7. Menggunakan program web server yang lebih efisien.
8. Menggunakan metode workaround yang lain.

Apache HTTP Server
Merupakan web server open source untuk sistem Unix/Linux, Microsoft Windows, Novell NetWare, dan lain-lain. Apache merupakan web server paling populer yang digunakan saat ini. Apache dikembangkan oleh komunitas developer di bawah naungan Apache Software Foundation. Pesan kesalahan yang dapat dikonfi gurasi, otentifi kasi database DBMS-based, dan
Content negotiation merupakan beberapa fitur-fitur yang terdapat pada Apache.

Intenet Information Services
Dikenal dengan singkatan IIS merupakan produk Microsoft dan web server kedua terpopuler setelah Apache HTTP Server. Termasuk di dalam IIS adalah FTP, SMTP, NNP dan HTTP/HTTPS. Versi-versi awal IIS sering diserang oleh hacker, tetapi Microsoft terus memperbaiki lubang-lubang keamanannya. IIS versi 7.0 akan disertakan pada Windows Vista dan Windows Server Longhorn.

Sun Java System Web Server
Merupakan web server yang didesain untuk aplikasi bisnis skala medium dan besar. Tersedia untuk operating system yang berbeda - beda, Java System Web Server mendukung JSP dan teknologi Java Servlet, ASP, PHP, CGI, dan ColdFusion. ASP didukung melalui Sun Java System Active Server Pages yang merupakan satu paket dengan Java System Web Server.

Bagaimana untuk Memulai?
Masih terdapat cukup banyak database, bahasa pemrograman dan web server yang dapat digunakan dengan masing-masing kelebihan dan kekurangannya. Baik ditawarkan secara komersial ataupun open source. Dengan banyaknya pilihan, mungkin menimbulkan pertanyaan, dari mana harus mulai untuk membuat aplikasi web? Sistematika yang umum adalah dengan mengikuti pembahasan pada artikel ini, yang intisarinya adalah:
1. Pengenalan kemampuan client-side menampilkan dokumen HTML pada web browser.
2. Mengenal penggunaan script seperti JavaScript dan VBScript sebagai pendukung dokumen pada sisi client.
3. Setelah mengenali sisi client, saatnya Anda mengenali sisi server. Dimulai
dengan penggunaan database, di mana manipulasi query akan diperlukan untuk mengeluarkan hasil yang diinginkan pada web browser.
4. Mengenal bahasa pemrograman web yang disesuaikan dengan beberapa aspek seperti latar belakang programming dan minat Anda. Misalnya jika Anda telah memiliki latar belakang programming pada C, Anda dapat memulainya dengan Perl atau PHP. Jika Anda memiliki latar belakang Visual Basic, mempelajari ASP bukan merupakan hal yang sulit.
5. Pengenalan web server.

Kini saatnya Anda melangkah untuk mewujudkan aplikasi web idaman Anda. Selamat berkarya!